Добро пожаловать на Lesta Games Wiki!
Варианты

KRI Pasopati (1962)

Перейти к: навигация, поиск
Stop_write.png

Эта статья в данный момент редактируется

Статья активно редактируется участником проекта Ketzer.
Перед внесением правок свяжитесь с ним.

Последняя правка была внесена 16.02.2024.

KRI Pasopati

С-79_(Pasopati)_(проект_613).jpg
KRI Pasopati
Служба

Индонезия
Индонезия

Исторические данные
18 июля 1953 Заложен
31 декабря 1953 Спущен на воду
30 мая 1954 / 15 декабря 1962 Сдан
25 января 1990 Выведен из
боевого состава
Общие данные
1050 / 1350 т. Водоизмещение
(надводное/подводное)
76,0 / 6,3 / 4,55 м. Размерения
(длина/ширина/осадка)
170 / 200 м. Глубина погружения
(рабочая/предельная)
Энергетическая установка
Дизель-электрическая Тип ЭУ
2 ДД / 4000 к-во/л.с. Двигатели
надводного хода
2 ЭД/ 2700 к-во/л.с. Двигатели
подводного хода
18,3 узл. Скорость хода надводная
13,1 узл. Скорость хода подводная
8580 миль Дальность плавания
надводная
353 миль Дальность плавания
подводная
Экипаж
52 чел. Общая численность
Вооружение

Артиллерийское вооружение

  • 2 (1x2) орудия 57-мм/70 СМ-24-ЗИФ;
  • 1 (1x2) АУ 25-мм/112 2М-8.

Минно-торпедное вооружение

  • 6 ТА 533-мм (4 носовых, 2 кормовых).
Однотипные корабли

KRI Tjakra (401), KRI Nanggala (402), KRI Nagabanda (403), KRI Trisula (404), KRI Nagarangsang (405), KRI Tjandrasa (406), KRI Alugoro (407), KRI Tjumandani (408), KRI Widjajadanu (409), KRI Hendradjala (411), KRI Bramastra (412)

Тип613.jpg
KRI Pasopati (410) — дизель-электрическая подводная лодка ВМС Индонезии. До 1962 года служила в ВМФ СССР как ПЛ «С-79» проекта 613. После продажи Индонезии несла службу наряду со другими ПЛ этого же типа. Участвовала в операциях по защите независимости Индонезии и операции «Трикора». В 1990 году исключена из списков ВМС Индонезии и в 1994 г. установлена в качестве музея в Сурабае (Индонезия), на берегу реки Калимас.

Общие сведения

История создания

Постройка и испытания

Подводная лодка KRI Pasopati (бывшая С-79) заложена 18 июля 1953 года на ССЗ № 444 им. Марти в Николаеве под заводским номером 417. Спущена на воду 31 декабря 1953 года. Принята в состав ВМС Индонезии 15 декабря 1962.



История службы

Berikut beberapa operasi yang pernah diikuti oleh KS RI Pasopati :

☆ Operasi Alugoro (28 Juli 1962 – 26 Agustus 1962) Pada operasi ini KS RI Pasopati bersama lima kapal selam lainnya yaitu KS RI Widjayadanu, KS RI Hendradjala, KS RI Bramasta, KS RI Tjudamani dan KS RI Alugoro ditugaskan untuk menenggelamkan kapal-kapal perang dan niaga musuh sepanjang pantai utara Irian Barat.

Operasi khusus ini berdiri sendiri di luar komando Operasi “Jayawijaya” I karena langsung di bawah perintah KSAL. Operasi ini ditujukan untuk membantu mengamankan operasi amfibi yang akan dilaksanakan oleh kesatuan-kesatuan operasi “Jayawijaya” I dari bahaya serangan mendadak yang datang dari utara dan untuk mencegat dan menghancurkan kapal-kapal perang Belanda yang mencoba melarikan diri ke utara. Operasi Alugoro berakhir pada tanggal 15 Agustus 1962 setelah ditanda tanganinya persetujuan New York.

☆ Operasi Kentjana (1 Oktober 1963 – 2 Februari 1964) Operasi Kentjana ditujukan untuk mencegat kapal induk Inggris di Samudera Indonesia. Pada saat itu sebuah iring-iringan armada Inggris yang terdiri atas sebuah kapal induk dan pengawal-pengawalnya akan menuju Singapura melalui Selat Malaka.

KS RI Pasopati diperintahkan untuk mencegat iring-iringan tersebut jauh di tengah Samudera Indonesia. Pertemuan yang tidak disangka-sangka dengan kapal selam Indonesia ini akan menjatuhkan moril pelaut-pelaut Inggris yang sombong itu, karena Indonesia telah mengetahui kedatangan mereka, bahkan berani menantang jauh di tengah samudera.

☆ Operasi Tjegat (10 Agustus 1964 – 30 September 1964) Dalam operasi kali ini KS RI Pasopati bersama KS RI Tjandrasa, KS RI Alugoro dan KS RI Tjudamani ditugaskan untuk mencegat armada Inggris yang akan lewat Selat Sunda dan Selat Lombok.

KS RI Pasopati dan KS RI Tjandrasa menjaga Selat Sunda, sedangkan KS RI Tjudamani dan KS RI Alugoro menjaga Selat Lombok. Operasi ini untuk memastikan bahwa Inggris menaati hukum-hukum laut dan untuk mencegah penyalahgunaan ijin oleh Inggris.

Pada saat itu KS RI Alugoro secara tiba-tiba muncul ke atas permukaan beberapa mil di muka iring-iringan armada Inggris dan mengirim isyarat : “BON VOYAGE” yang dijawab oleh kapal induk HMS VICTORIOUS dengan : “THANK YOU. SAME TO YOU”.

☆ Operasi Pengamanan Selat Makasar (1972) KS RI Pasopati mendapat tugas operasi melaksanakan patroli pengamanan Selat Makasar.

Suatu hari sewaktu sedang berlayar menyelam, dari periskop terlihat ada kapal ikan yang cukup besar sedang berlayar menuju selatan. KS RI segera muncul dan memerintahkan kapal tersebut untuk berhenti. KS RI Pasopati segera mendekat dan memerintahkan beberapa anak buah untuk memeriksa dan memanggil nahkoda kapal ikan untuk melaporkan diri.

Setelah diselidiki ternyata kapal tersebut adalah kapal latih bagi Akademi Perikanan Jepang yang melatih para Kadet Perikanan untuk menangkap ikan di laut bebas Samudera Hindia. Setelah diketahui bahwa semua alat tangkap dan palka sesuai dengan peraturan bagi kapal ikan asing yang melintas di perairan territorial Indonesia, kapal ikan tersebut dipersilahkan melanjutkan pelayaran dengan pesan untuk tetap dengan keadaan seperti saat itu dan mengambil haluan sependek mungkin dan waktu sesingkat mungkin menuju Samudera Hindia.

☆ Latihan Menembakkan Torpedo (1974)

☆ Latihan dengan AL Australia (1975) Kesempatan kunjungan muhibah kapal-kapal Angkatan Laut Australia (RAN) ke Surabaya, diadakan latihan bersama di selat Madura sebelah utara pulau Bali. KS RI Pasopati berperan sebagai sasaran bagi kapal fregat Indonesia dan Australia. Area latihan ditentukan 10 mil persegi, waktu mulai latihan semua kapal fregat di luar arena. KS RI Pasopati di tengah area dan mulai menyelam selanjutnya dilakukan pencarian. Kapal fregat Indonesia dapat menemukan sasaran sedangkan kapal fregat RAN tidak berhasil.

Letnan Kolonel Laut (P) Saeran sebagai LO di kapal fregat RAN menceritakan, Komandan fregat RAN marah-marah dan komplain bahwa kapal selam Indonesia telah kembali ke pangkalan. Ternyata pada waktu latihan berakhir KS RI Pasopati timbul dan masih berada dalam area latihan.

Rupanya kapal fregat RAN masih penasaran, ketika sama-sama berlayar di permukaan terdengar “ping” suara sonar terus menerus dari kapal fregat RAN tersebut, rupanya mereka tidak percaya KS RI Pasopati dapat menghindar dari sonar mereka.

☆ Operasi Seroja (26 Februari 1976 – 26 Maret 1976)

☆ Operasi Pengamanan KTT ASEAN di Filipina (1978) Konferensi Tingkat Tinggi di Manila memerlukan pengamatan yang sangat ketat karena situasi dalam negeri Filipina yang sedang bergolak. Indonesia yang pada waktu itu dianggap “big brother” di lingkungan ASEAN diminta bantuannya untuk pengamanan tersebut.

Maka dikirimlah Armada kapal-kapal perang Indonesia, termasuk KS RI Pasopati.

☆ Operasi Halilintar (16 Mei 1979 – 20 September 1979) Dimana KS RI Pasopati bertugas memberantas penyelundupan bahan baku dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura. Disamping mengamankan pengungsi Vietnam di Pulau Galang atas instruksi PBB.


Ссылки